BERLIN - Surat kabar Jerman, Handelsblatt, menulis laporan yang meyebut serangan Rusia di Suriah untuk memerangi ISIS telah menjadi pukulan bagi reputasi Amerika Serikat (AS).
Menurut media Jerman itu, Presiden Rusia Vladimir Putin sudah merusak harga diri dari Pemerintah AS dan sekutunya, di mana operasi militer sekutu AS di Suriah selama ini kurang efisien.
”Hal ini menjadi semakin jelas bahwa Barat tidak bisa menyelesaikan krisis dengan cara yang sama, mereka itu tidak bisa menyelesaikan konflik lain di wilayah ini. Di Irak atau Afghanistan, atau di Libya. Intervensi (AS) justru lebih memberikan kontribusi terhadap kekacauan,” bunyi laporan koran Jerman tersebut, Jumat (2/10/2015).
Lebih lanjut, media Jerman itu menyindir Barat yang dianggap sudah berhasil ditipu Presiden Rusia Vladimir Putin. Pemimpin Kremlin itu berhasil menunjukkan diri bertindak secara independen dan tidak memerlukan “mandat” dari negara-negara Barat atas kebijakan luar negerinya.
Sebaliknya, surat kabar tersebut mengkritik Barat yang tidak becus membereskan krisis Suriah dalam waktu empat tahun terakhir. Sedangkan manuver Putin kali ini berhasil mencerminkan kelemahan AS dan NATO.
Pujian terhadap Putin sebelumnya juga diungkapkan politikus AS, Mitt Romney, yang menyebut Putin berhasil mencundangi Presiden Obama setelah Kremlin melakukan serangan di wilayah Suriah. (Baca: Serangan di Suriah, Putin Dinilai Sukses Pecundangi Obama)
Romney yang merupakan bekas Gubernur Massachusetts mengatakan bahwa Putin telah “mengungguli” Obama dalam memerangi kelompok ISIS di negeri Bashar al-Assad.”Rusia mempersulit keadaan sekarang. Dan Rusia telah mencundangi kami, sekali lagi,” kata Romney dalam acara Washington Ideas Forum.
”Saya pikir kebijakan luar negeri Presiden (Barack Obama) telah menjadi bencana,” ucap Romney. ”Anda mungkin menyukai presiden untuk banyak alasan. Retorikanya melonjak, tapi hasilnya sudah sangat mengecewakan, dan dalam hal kebijakan luar negeri, itu bencana,” imbuh dia.
(mas)
source: international.sindonews[dot]com
Menurut media Jerman itu, Presiden Rusia Vladimir Putin sudah merusak harga diri dari Pemerintah AS dan sekutunya, di mana operasi militer sekutu AS di Suriah selama ini kurang efisien.
”Hal ini menjadi semakin jelas bahwa Barat tidak bisa menyelesaikan krisis dengan cara yang sama, mereka itu tidak bisa menyelesaikan konflik lain di wilayah ini. Di Irak atau Afghanistan, atau di Libya. Intervensi (AS) justru lebih memberikan kontribusi terhadap kekacauan,” bunyi laporan koran Jerman tersebut, Jumat (2/10/2015).
Lebih lanjut, media Jerman itu menyindir Barat yang dianggap sudah berhasil ditipu Presiden Rusia Vladimir Putin. Pemimpin Kremlin itu berhasil menunjukkan diri bertindak secara independen dan tidak memerlukan “mandat” dari negara-negara Barat atas kebijakan luar negerinya.
Sebaliknya, surat kabar tersebut mengkritik Barat yang tidak becus membereskan krisis Suriah dalam waktu empat tahun terakhir. Sedangkan manuver Putin kali ini berhasil mencerminkan kelemahan AS dan NATO.
Pujian terhadap Putin sebelumnya juga diungkapkan politikus AS, Mitt Romney, yang menyebut Putin berhasil mencundangi Presiden Obama setelah Kremlin melakukan serangan di wilayah Suriah. (Baca: Serangan di Suriah, Putin Dinilai Sukses Pecundangi Obama)
Romney yang merupakan bekas Gubernur Massachusetts mengatakan bahwa Putin telah “mengungguli” Obama dalam memerangi kelompok ISIS di negeri Bashar al-Assad.”Rusia mempersulit keadaan sekarang. Dan Rusia telah mencundangi kami, sekali lagi,” kata Romney dalam acara Washington Ideas Forum.
”Saya pikir kebijakan luar negeri Presiden (Barack Obama) telah menjadi bencana,” ucap Romney. ”Anda mungkin menyukai presiden untuk banyak alasan. Retorikanya melonjak, tapi hasilnya sudah sangat mengecewakan, dan dalam hal kebijakan luar negeri, itu bencana,” imbuh dia.
(mas)
source: international.sindonews[dot]com
EmoticonEmoticon